indosiar.com, Malang - Memperingati tahun baru Islam atau satu suro warga lereng gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar ritual kerap sesaji dengan persembahan beraneka hasil bumi, murni dari tanah gunung Kawi. Dalam ritual ini juga digelar beraneka festival patung replika mulai dari bentuk kendaraan kayangan hingga menceritakan dua mahluk raksasa yang di kenal sebagai sangkakala yang berhasil di musnahkan dua tokoh penjaga gunung Kawi.
Sekitar 20 beraneka bentuk patung replika, di arak mulai dari pelataran desa menuju pesarean gunung Kawi. Di antaranya patung singa yang bertarung dengan seekor naga, serta kendaraan kayangan seperti burrog. Ada juga patung replika berbentuk kubah masjid, serta singa terbang yang menceritakan bahwa akan keluar berupa hewan singa terbang yang akan memangsa warga jika warga gunung Kawi, banyak melakukan perbuatan tindak asusila, serta melupakan nilai moral ke agamaan.
Warga dari berbagai kota tampak memadati sepanjang jalan menuju pesarean, untuk menyaksikan ritual tahunan ini. Festival ini di gelar dalam rangka memperingati tahun baru Islam atau satu suro. Setiap patung replika yang di arak diwajibkan membawa sesajen, berupa tumpeng serta beraneka buah-buahan dan sayur sayuran, yang murni dihasilkan dari lereng gunung Kawi. Aneka sesajen ini kemudian di bawa ke pesarean dan di doakan oleh juru kunci gunung Kawi selanjutnya dibagikan kepada warga dan para pengunjung.
Ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada dua tokoh ulama yakni Eyang Junggo, dan eyang Retir Masjujono yang di makamkan di pesarean makan gunung Kawi.
Ritual ini diakhiri dengan gambaran cerita pembakaran dua patung replika yang berbentuk mahluk sangkakala yang berhasil dimusnahkan oleh Eyang Junggo dan Eyang Masjujono. Kedua mahluk tersebut digambarkan mahluk yang paling jahat dan ditakuti serta menyesatkan. Dengan ritual ini, warga lereng gunung Kawi, berharap agar di beri keselamatan serta berkah yang melimpah dari hasil tanaman bukit gunung Kawi. (Nur Rohman/Sup)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar