PUTRICANDRAMIDI -
PONTIANAK, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alexius Akim mengaku cukup sering menerima keluhan orangtua mengenai semakin canggihnya teknologi informasi (TI). Ada orangtua yang meminta dia menerbitkan surat edaran untuk melarang siswa menggunakan telepon seluler dan pergi ke warung internet.
"Waduh, kalau dilarang menggunakan teknologi, mau jadi apa anak-anak kita? Justru yang paling penting adalah peran orangtua mengawasi aktivitas anaknya. Kita seharusnya bangga jika sejak dini anak-anak sudah melek teknologi," ujar Akim seperti dikutip Tribun Pontianak, Sabtu (22/1/2011).
Anggota DPD, Maria Goreti, mengingatkan, masyarakat sadar media perlu ditumbuhkan mengingat era globalisasi mengakibatkan banjir informasi. Kemajuan teknologi informasi membuat seluruh dunia bagai sebuah desa global.
"Tidak jarang orangtua heran akan perkembangan anaknya. Sadar atau tidak, sebenarnya telah terjadi pergeseran peran orangtua karena diambil alih oleh media massa," ujar Maria.
Panel diskusi menekankan, peran orangtua kembali harus digalakkan untuk selalu mendampingi anak-anak dalam menyikapi belantara informasi yang tiada batas. Sebab, sikap jujur dan kreativitas harus ditumbuhkan sejak usia dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar