Foto: Budi Hartadi
Mojokerto - Penemuan bekas bangunan rumah masa Kerajaan Majapahit di Desa/Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto sempat membuat beberapa warga mengaku menjadi orang pertama yang menemukan situs.
Pengakuan-pengakuan sebagai orang pertama yang menemukan situs, tentunya bukannya tanpa alasan. Salah satu alasan orang-orang yang mengaku sebagai penemu, karena berharap mendapatkan imbalan atau penghargaan atas jasanya.
"Semoga saja saya dapat ganti rugi," kata seorang laki-laki berkaos putih yang tidak
mau disebutkan namanya, saat berdiri di depan jalan menuju lokasi penemuan, Rabu (5/1/2011).
Saat ditemui detiksurabaya.com, laki-laki tersebut memberikan petunjuk arah masuk ke lokasi kepada warga yang ingin melihat penemuan tersebut. Bahkan, dia juga tidak segan-segan menjawab pertanyaan warga yang menanyakan perihal situs yang saat ini tengah digali oleh BP3.
Ungkapan beberapa orang yang mengaku sebagai penemu juga ditemui di sekitar lokasi penggalian. Seorang pria yang saat itu menggunakan peci hitam dan mengaku sebagai warga Desa Puri juga mengaku sebagai orang pertama yang menemukan situs.
"Suprapto hanya pemilik lahan, sebenarnya yang menemukan adalah saya," kata orang tersebut sambil mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Meski banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai penemu, namun Suprapto dan Ki Wiro Kadek, keduanya adalah orang pertama yang menemukan dan menggali situs pada, Minggu (2/1/2011) tidak begitu memperdulikannya.
"Kalau ada yang mengklaim ya silahkan, tapi saya temukan bersama Ki Wiro pada hari minggu kemarin," ungkap Suprapto, dengan nada santai.
Sementara itu, penggalian situs yang diduga sebagai bekas bangunan rumah pada masa Kerajaan Majapahit dipimpin Raja Brawijaya terus digali oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur. Penggalian, rencananya akan dilakukan hingga 4 hari kedepan hingga tanggal 9 Januari. (bdh/bdh)
Pengakuan-pengakuan sebagai orang pertama yang menemukan situs, tentunya bukannya tanpa alasan. Salah satu alasan orang-orang yang mengaku sebagai penemu, karena berharap mendapatkan imbalan atau penghargaan atas jasanya.
"Semoga saja saya dapat ganti rugi," kata seorang laki-laki berkaos putih yang tidak
mau disebutkan namanya, saat berdiri di depan jalan menuju lokasi penemuan, Rabu (5/1/2011).
Saat ditemui detiksurabaya.com, laki-laki tersebut memberikan petunjuk arah masuk ke lokasi kepada warga yang ingin melihat penemuan tersebut. Bahkan, dia juga tidak segan-segan menjawab pertanyaan warga yang menanyakan perihal situs yang saat ini tengah digali oleh BP3.
Ungkapan beberapa orang yang mengaku sebagai penemu juga ditemui di sekitar lokasi penggalian. Seorang pria yang saat itu menggunakan peci hitam dan mengaku sebagai warga Desa Puri juga mengaku sebagai orang pertama yang menemukan situs.
"Suprapto hanya pemilik lahan, sebenarnya yang menemukan adalah saya," kata orang tersebut sambil mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Meski banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai penemu, namun Suprapto dan Ki Wiro Kadek, keduanya adalah orang pertama yang menemukan dan menggali situs pada, Minggu (2/1/2011) tidak begitu memperdulikannya.
"Kalau ada yang mengklaim ya silahkan, tapi saya temukan bersama Ki Wiro pada hari minggu kemarin," ungkap Suprapto, dengan nada santai.
Sementara itu, penggalian situs yang diduga sebagai bekas bangunan rumah pada masa Kerajaan Majapahit dipimpin Raja Brawijaya terus digali oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur. Penggalian, rencananya akan dilakukan hingga 4 hari kedepan hingga tanggal 9 Januari. (bdh/bdh)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar