Haris, penjual VCD bajakan di bawah Pasar Bawah persisnya di bawah Pasar Ramayana, mengatakan dirinya mendapatkan semua VCD bajakan dari agen yang ada di Lampung. "Kami tidak tahu (isinya), pokoknya kami hanya menjual saja, isinya kadang-kadang kami tidak perhatikan," kata Haris.
Pemantauan Republika hingga sore ini belum ada tindakan apa pun terhadap VCD bajakan ini.
===================================================
Polisi Diminta Usut Motif Penyusupan Kata Jesus di VCD Bajakan Haddad Alwi
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, menduga kasus ini ditunggangi pihak ketiga yang sengaja memecah belah antarumat beragama. ''Apalagi masyarakat bak rumput kering yang mudah terbakar karena berbagai krisis yang menerpa,'' kata dia.
Yunahar mendesak pemerintah segera mengusut otak, modus, dan motif di balik tindakan tak bertanggung jawab itu. Dia juga mengingatkan, belum tentu oknum dari umat Kristiani yang melakukannya, karena risikonya terlalu besar.
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Iqbal Sullam, meminta Hadad Alwi segera mengklarifikasi kebenaran video klip tersebut, agar masyarakat tak dibuat resah. Iqbal juga mendesak polisi proaktif menindaklanjuti laporan dan penemuan masyarakat sehingga tak menjadi preseden buruk.
Bagaimanapun, kata Iqbal, umat tak boleh diseret dan dibawa ke dalam konflik berkelanjutan. Saatnya umat beragama bersinergi dan bekerja sama membangun bangsa, yang masih menghadapi berbagai persoalan kompleks.
Red: Budi Raharjo
Rep: Mohammad Akbar/CR 1/Republika-Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar