KOMPAS.com — Tampilan burung hering itu selintas biasa saja. Namun, Arab Saudi mengatakan kalau burung itu di badannya komplet dengan peralatan GPS. Nah, menurut pihak Arab Saudi, burung itu milik badan intelijen Israel, Mossad.
Laporan di media Arab Saudi sebagaimana warta AP dan AFP pada Rabu (5/1/2011) menyebutkan, burung yang ditangkap di salah satu kawasan pedesaan negara itu bisa jadi merupakan salah satu bagian dari upaya spionase.
Kewaspadaan memang meningkat di Arab Saudi ketika burung yang dilengkapi dengan cincin nomor R65 itu mendarat di kota gurun pasir Hyaal.
Ketika dilihat lebih lanjut, ditemukan sebuah transmiter GPS—atau peralatan untuk mengetahui koordinat sebuah lokasi—di burung itu dengan tulisan "Milik Universitas Tel Aviv" dalam bahasa Inggris.
Namun, Israel membantah keras dan mengungkapkan kekhawatiran nasib buruk yang akan diderita oleh burung hering itu.
Galilea
Para peneliti di Universitas Tel Aviv menegaskan, burung itu sama sekali tidak bersalah dan selama setahun belakangan menghabiskan waktunya berkeliling di atas Galilea. Adapun peralatan GPS dipasang untuk survei tentang kebiasaan migrasi dan perkembangbiakan burung.
Bukan pertama kali Israel dituduh menggunakan hewan untuk tujuan-tujuan tersembunyi. Bulan lalu—di tengah-tengah serangan ikan hiu di kawasan wisata Laut Merah di Mesir, seorang politisi lokal mengatakan bahwa Israel sengaja melepas hiu untuk melakukan sabotase industri pariwisata Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar