Minggu, 09 Januari 2011

Pasutri Gantung Diri, Pemerintah Diminta Introspeksi

Keluarga almarhum pasutri Maskum dan Rohani. (Foto: Koran SI)

CIREBON - Pemerintah daerah maupun pusat diminta peka terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. Kasus pasangan suami istri di Cirebon yang nekad gantung diri karena alasan ekonomi sudah semestinya dijadikan pelajaran.

“Terus terang ini sangat mengejutkan dan menampar kita, di mana katanya kesejahteraan makin baik tapi masih ada yang nekad mengakhiri hidup karena alasan kemiskinan yang mencekik,” kata Insyaf Supriadi, aktivis Nasional Demokrat Kabupaten Cirebon di sela kunjungan ke kediaman pasangan suami istri Maksum (35) dan Rohani (30) yang meninggal gantung diri di blok Keroya Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Minggu (10/1/2011).

Pasutri ini, kata Insyaf, merupakan korban kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Dia meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon mendata ulang jumlah warga miskin yang ada di daerah setempat.

“Pemerintah juga harus bertanggung jawab dan segera mencari solusi untuk menangani masalah himpitan ekonomi di tengah melambungnya laju pertumbuhan ekonomi yang digembar-gemborkan pemerintah,” urai Insyaf.

Menurut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon harus turun ke lapangan untuk mendata secara objektif dan rasional angka kemiskinan tersebut. Dia juga meminta para pejabat agar turun langsung ke masyarakat untuk mengetahui langsung kondisi yang terjadi di lapangan sehingga bisa melakukan antisipasi terhadap kemunginan buruk yang bakal terjadi seperti yang dialami pasutri di Pasaleman Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Insyaf yang juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada kepada ketiga anak Ayah Almarhum Rohani, Saklan yang merawat ketiga anak pasutri tersebut pascaperistiwa gantung diri ini.

Tidak hanya bantuan uang tunai, pihaknya sebagai perwakilan dari Ormas Nasional Demokrat mengaku juga siap membantu tiga anak almarhum untuk menyelesaikan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

“Pemberian bantuan pendidikan kepada ketiga anak almarhum dan almurham merupakan bentuk kepedulian Nasional Demokrat terhadap penanganan persoalan kemiskinan,” sebut Insyaf.

Ayah Almarhum Rohani, Saklan yang merawat ketiga anak pasutri yang tewas akibat gantung diri di Cirebon mendapat santunan dari Nasional Demokrat.
(Ibnu Saechu/Koran SI/ton)


SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::news.okezone.com

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG