PUTRICANDRAMIDI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie yakin bisa melakukan efisiensi dalam rencana pembangunan gedung baru DPR. Bahkan dia mengklaim biayanya bisa ditekan hingga dibawah Rp 1 triliun. "Saya yakin itu," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Jumat (7/1).
Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR RI. Gambar: dpr.go.id
Marzuki mengatakan efisiensi akan berasal dari interior yang akan digunakan nantinya. DPR akan memilih yang sesuai fungsinya. "Soal detail bangunanya tidak akan berubah," ujarnya. Dia juga mengatakan gedung tetap akan dilengkapi sarana kolam renang, "Namun tujuannya untuk safety saat ada terjadi kemungkinan kebakaran dan itu saran konsultan."
Soal waktu pembangunannya, Marzuki belum bisa menjawab. Sebab hingga saat ini belum ada rapat konsultasi lanjutan antara pimpinan, Setjen, perwakilan fraksi, dan tim teknis proyek mengenai gedung baru.
Namun, akhir tahun lalu, sembilan fraksi menyepakati pembangunan gedung baru mulai direalisasikan tahun ini. “Tidak ada satupun fraksi yang menolak, semua menyampaikan pembangunan gedung diperlukan," ujarnya.
Menurut Marzuki, pembicaraan sejumlah anggota fraksi lintas parpol yang menolak gedung baru bukanlah sikap resmi fraksi. Faktanya, sembilan fraksi, tegasnya tetap menerima pembangunan gedung baru.
"Yang menyerang lewat gedung semacam ada skenario lemahkan DPR," katanya.
Sebelumnya yang terang-terangan menolak pembangunan gedung DPR ini adalah anggota Komisi Hukum DPR Gayus Lumbuun. Anggota Fraksi PDIP itu menilai bahwa pembangunan gedung DPR hanya mendukung kenikmatan fasilitas semata, untuk itu dibatalkan saja.
Masukan lain datang dari Wakil Ketua MPR, Luikman Hakim Saefudin. Menurut dia, transparansi soal gedung baru ini menjadi sesuatu yang paling penting saat ini. "Harus bisa mengkaji sebab akibat antara gedung baru dengan peningkatan kinerja," katanya.
Lukman tidak setuju dengan adanya fasilitas yang berlebihan. Sebab rencana awalnya gedung bariu DPR adalah untuk menunjang peningkatan kinerja dewan. "Spa atau kolam renang, itu saya rasa berlebihan," katanya.
Polemik soal rencana pembangunan gedung barui DPR kembali bergulir. Rencana DPR yang akan membangun geduing 36 lantai dengan berbagai fasilitas yang memakan biaya taksiran hampir Rp 1,1 triliun lebih kembali dipertanyakan. Namuin berdasarkan rencana strategis DPR, Gedung Baru DPR rencananya akan dibangun di 2011
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar