VIVAnews - Belum lagi terungkap kasus jatuhnya  lebih dari 1.000 burung usai malam pergantian tahun, Badan Perikanan dan  Perburungan Arkansas, Amerika Serikat, tambah dipusingkan dengan  matinya lebih dari 100 ribu ikan di sungai Arkansas.
Ratusan ribu  ikan jenis drum yang mati terlihat mengapung atau tersapu ke tepian.  Anehnya, ikan yang mati hanya terjadi di perairan sungai Arkansas dari  bendungan Ozark sampai jembatan tol km 109 yang berjarak 32 kilometer.
Juru  bicara badan perikanan Arkansas, Keith Stephens, mengatakan bahwa kasus  bermula dari minggu lalu dan terus berlanjut dan bertambah parah sampai  saat ini.
"Kami mendapat laporan minggu lalu dari seorang  operator yang melihat ikan mati di sepanjang tepi sungai, lalu kami  secepatnya mengirim orang ke tempat itu untuk melihatnya," ujar Stephens  seperti dilansir dari laman Associated Press, 2 Januari 2011.
Dia  mengatakan ikan memang mati seperti itu setiap tahunnya di sungai  Arkansas. Namun jumlah kematian saat ini sangat besar dan tidak seperti  biasanya. Saat ini tim peneliti masih mengumpulkan sampel dari ikan yang  mati.
Dugaan awal, ikan-ikan drum ini mati akibat pencemaran air  dan penyakit menular. Sifat ikan drum yang mencari makanan di dasar  sungai membuat ikan drum paling rentan terkena limbah yang telah  mengendap.
"Sembilan puluh persen ikan yang mati adalah drum,  yang merupakan pencari makan di dasar. Ikan ini bukan ikan yang mudah  dipancing di Arkansas," ujar Stephen.
Ikan Drum  yang masuk  kedalam familia Sciaenidae ini disebut-sebut sebagai ikan yang paling  kuat di sungai ini, dagingnya juga tidak dapat dimakan. Itulah yang  membuat ikan ini dapat tumbuh besar dan disebut ikan paling tidak  berguna di sungai Arkansas. Matinya ratusan ribu ikan semakin membuat  reputasi ikan drum semakin buruk.
"Saat ini aman untuk memancing  ikan. Kau masih dapat memancing ikan kerapu dan lele, tidak apa-apa.  Asal jangan memakan ikan yang mati," ujar Stephen.
Menanggapi  kemungkinan sungai tercemar limbah, Stephen menjawab santai. Dia  mengatakan tidak perlu mengadakan pembersihan karena akan dilakukan oleh  binatang-binatang air. "Ada rakun dan burung-burung yang akan menangani  pembersihan, daerah ini terlalu besar untuk kami,” ujarnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar