Minggu, 07 November 2010

‘Kami Tak Punya Uang, Tapi Peduli’

Salut. Balasan abang becak berkeliling kompleks perumahan menggalang dana untuk bantuan Merapi. Apalagi, dana yang terkumpul dadakan mencapai Rp 12 juta lebih.

Adalah Anen CS, bersama 12 rekan seprofesinya sebagai tukang becak di Perumahan Suryamandala, Bekasi Selatan. Dengan ringan hati, mereka berkeliling kompleks, menghias becak dengan tulisan seadanya; kami peduli bencana.

ilustrasi

“Kami tidak memiliki uang, tetapi kami memiliki kebersamaan dan kepedulian,” kata Anen, 50, tukang becak.

Maka, para tukang becak bersama jamaah Mesjid Asy-Syakiriin di kompleks tersebut mulai pagi hari membagi tugas. Mereka dibagi 4 tim bersama becak mereka yang bertuliskan kepedulian.

TAK MENYANGKA

Setiap rumah didatangi, dan disampaikan maksud kedatangannya. “Alhamdulillah, kami tidak menyangka dapat banyak,” kata Sampur, tukang becak lainnya.

Hingga tengah hari, mereka kembali ke Mesjid Asy-Syaakiriin yang dijadikan Posko Peduli Bencana.

Peluh keringat seperti tak dirasakan. Candaan antarmereka mengalir lepas ketika menceritakan pengalaman pertama mereka saat menyodorkan kotak dari rumah ke rumah. Kelegaan mereka sungguh terpancar ketika tahu hasil yang diperoleh lumayan banyak untuk ukuran mereka.

“Kami dibimbing mesjid. Pengurus mesjid yang mengarahkan,” kata Rasjan.

Yat Dipanegara, koordinator aksi peduli DKM Asy-Syakiriin, mengaku terharu dan salut atas kepedulian abang becak di lingkungan mereka. Abang becak yang memang juga jamaah mesjid ini seakan memberi semangat baru dalam aksi sosial.

“Seluruh bantuan akan diserahkan ke korban bencana. Sama sekali tidak dipotong untuk operasional, karena abang becak tidak mau diberi upah,” katanya.



SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::poskota.co.id

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG