Jika melihat asli bodi motor yang satu ini, Anda pasti tidak akan menyangka tampilannya menjadi seunik dan sekeren ini. Secara total tampang sekarang beda 180 derajat dibanding bentuk asal. "Motor ini aslinya Yamaha V 1980, motor tua. Kemudian saya ganti menjadi motor ekstrem. Walaupun agak kesulitan mengerjakannya, akhirnya kelar juga sesuai keinginan saya," kata Asui, dari Platinum Motor Pontianak, Rabu (10/11).
Selama empat bulan lamanya ia mengerjakan motor tersebut. Menurut Asui pengerjaan agak lama karena harus menyelaraskan rantai dan gear serta membentuk upsidedown.
Konsep ekstrem yang diusung sengaja menggunakan banyak rantai. Sekitar 80 kilogram rantai yang digunakan sebagai aksesori bodi pada motor itu.
Pada bagian tangkinya dipasang rantai sangat gede, untuk mengentalkan konsep yang diusung.
Dikarenakan bodi motor tersebut lumayan berat, makanya dipasang enam gear. "Untuk bisa menjalankan motor ini butuh tenaga kuat. Dengan memakai enam gear, antar gear saling mentransfer dan menghasilkan tenaga yang bisa membuat motor ini berjalan," ujarnya.
Bodi motor tersebut dirombak secara keseluruhan. Misalnya setang dan handle rem diubah menjadi Poligon. Pada bagian ujung setang dibentuk seperti mata tombak.
Tidak hanya itu saja, komponen-komponen motor lainnya juga diubah dan di-custom oleh Asui sendiri. Untuk menyelesaikan motor dengan konsep yang diinginkannya, ia harus mengeluarkan bujet Rp 15 juta. Lumayan menguras kocek. Namun Asui yang memiliki hobi memodifikasi, hal tersebut tidak terlalu dipikirkannya.
Hasil kerja kerasnya telah terpuaskan dengan juara yang diraih motor itu pada saat Kontes Djarum Black. Tiga kelas sekaligus didapatkannya yaitu juara satu kelas cooper, juara tiga kelas ekstrem, dan kelas konsep.
Motor itu jarang sekali dikendarainya. Lebih sering dipajang di bengkel miliknya. Karena motor ini sangat rewel jika terkena air.
Sayangnya motor ini bakal mogok jika terkena air, karena tidak ada penutup karburator. "Motor ini jika hujan dan air pasang atau banjir, tidak akan dikeluarkan. Jika ingin dibersihkan maka karburatornya harus ditutup," ucap Asui. (mir)
Pakai Pita Pengukur Rantai
Rantai termasuk perangkat vital dalam berkendara. Berfungsi mentransfer daya dari mesin ke roda belakang. Perawatan rutin sangat dibutuhkan agar rantai selalu dalam kondisi prima dan tidak menjadi kendala dalam perjalanan.
Perawatan dan pemeriksaan kondisi rantai motor, tergantung dari seberapa banyak jarak yang sudah ditempuh. Biasanya pemeriksaan dan perawatan rantai dilakukan ketika motor telah berjalan 700 sampai 1.000 kilometer atau kira-kira tiap dua bulan.
Ketegangan rantai umumnya ditentukan oleh jarak antara depan dan belakang sprockets, dan banyak sepeda motor memiliki tanda indeks untuk membantu penyetelan ketegangan rantai. Setiap motor memiliki mekanisme penyesuaian rantai yang berbeda. Pada umumnya poros belakang dan roda bergerak maju atau mundur, dalam rangka untuk mengatur ketegangan rantai. Patokan penyetelan ketegangan rantai adalah harus bisa bergerak naik dan turun antara sekitar 1 inci pada titik utama.
Dalam memeriksa kerenggangan rantai pada motor dapat menggunakan pita pengukur atau penggaris, pegang rantai pada titik tengah antara depan dan belakang sprockets, dan tarik ke atas dan ke bawah.
Rantai harus dapat bergerak kira-kira satu inci ke atas dan satu inci ke bawah. Jika sepeda motor berada dalam posisi tegak dengan standar tengah, perhatikan bahwa swingarm akan turun jika roda terangkat dari tanah, yang akan mempengaruhi geometri belakang dan tegangan rantai.
Periksa semua bagian dari rantai. Jika bergerak lebih dari sekitar satu inci, kencangkan rantai tersebut dan jangan terlalu ketat, karena akan berpengaruh pada rangka. Periksa gigi sprockets untuk memastikan berfungsi dengan baik.
Setelah dilakukan penyetelan ulang terhadap kerenggangan rantai, lakukan pelumasan pada rantai. Sebelumnya bersihkan rantai dengan sikat halus dan lumasi dengan pelumas khusus rantai yang tepat. Putar roda ketika melakukan pelumasan agar lapisan pelumas tersebut menyebar secara merata dirantai dan sprockets. (mir/net)
Konsep ekstrem yang diusung sengaja menggunakan banyak rantai. Sekitar 80 kilogram rantai yang digunakan sebagai aksesori bodi pada motor itu.
Pada bagian tangkinya dipasang rantai sangat gede, untuk mengentalkan konsep yang diusung.
Dikarenakan bodi motor tersebut lumayan berat, makanya dipasang enam gear. "Untuk bisa menjalankan motor ini butuh tenaga kuat. Dengan memakai enam gear, antar gear saling mentransfer dan menghasilkan tenaga yang bisa membuat motor ini berjalan," ujarnya.
Bodi motor tersebut dirombak secara keseluruhan. Misalnya setang dan handle rem diubah menjadi Poligon. Pada bagian ujung setang dibentuk seperti mata tombak.
Tidak hanya itu saja, komponen-komponen motor lainnya juga diubah dan di-custom oleh Asui sendiri. Untuk menyelesaikan motor dengan konsep yang diinginkannya, ia harus mengeluarkan bujet Rp 15 juta. Lumayan menguras kocek. Namun Asui yang memiliki hobi memodifikasi, hal tersebut tidak terlalu dipikirkannya.
Hasil kerja kerasnya telah terpuaskan dengan juara yang diraih motor itu pada saat Kontes Djarum Black. Tiga kelas sekaligus didapatkannya yaitu juara satu kelas cooper, juara tiga kelas ekstrem, dan kelas konsep.
Motor itu jarang sekali dikendarainya. Lebih sering dipajang di bengkel miliknya. Karena motor ini sangat rewel jika terkena air.
Sayangnya motor ini bakal mogok jika terkena air, karena tidak ada penutup karburator. "Motor ini jika hujan dan air pasang atau banjir, tidak akan dikeluarkan. Jika ingin dibersihkan maka karburatornya harus ditutup," ucap Asui. (mir)
Pakai Pita Pengukur Rantai
Rantai termasuk perangkat vital dalam berkendara. Berfungsi mentransfer daya dari mesin ke roda belakang. Perawatan rutin sangat dibutuhkan agar rantai selalu dalam kondisi prima dan tidak menjadi kendala dalam perjalanan.
Perawatan dan pemeriksaan kondisi rantai motor, tergantung dari seberapa banyak jarak yang sudah ditempuh. Biasanya pemeriksaan dan perawatan rantai dilakukan ketika motor telah berjalan 700 sampai 1.000 kilometer atau kira-kira tiap dua bulan.
Ketegangan rantai umumnya ditentukan oleh jarak antara depan dan belakang sprockets, dan banyak sepeda motor memiliki tanda indeks untuk membantu penyetelan ketegangan rantai. Setiap motor memiliki mekanisme penyesuaian rantai yang berbeda. Pada umumnya poros belakang dan roda bergerak maju atau mundur, dalam rangka untuk mengatur ketegangan rantai. Patokan penyetelan ketegangan rantai adalah harus bisa bergerak naik dan turun antara sekitar 1 inci pada titik utama.
Dalam memeriksa kerenggangan rantai pada motor dapat menggunakan pita pengukur atau penggaris, pegang rantai pada titik tengah antara depan dan belakang sprockets, dan tarik ke atas dan ke bawah.
Rantai harus dapat bergerak kira-kira satu inci ke atas dan satu inci ke bawah. Jika sepeda motor berada dalam posisi tegak dengan standar tengah, perhatikan bahwa swingarm akan turun jika roda terangkat dari tanah, yang akan mempengaruhi geometri belakang dan tegangan rantai.
Periksa semua bagian dari rantai. Jika bergerak lebih dari sekitar satu inci, kencangkan rantai tersebut dan jangan terlalu ketat, karena akan berpengaruh pada rangka. Periksa gigi sprockets untuk memastikan berfungsi dengan baik.
Setelah dilakukan penyetelan ulang terhadap kerenggangan rantai, lakukan pelumasan pada rantai. Sebelumnya bersihkan rantai dengan sikat halus dan lumasi dengan pelumas khusus rantai yang tepat. Putar roda ketika melakukan pelumasan agar lapisan pelumas tersebut menyebar secara merata dirantai dan sprockets. (mir/net)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::tribunpontianak.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar