Sabtu, 30 Oktober 2010

Kebohongan Yang Disangkal Wanita

PUTRICANDRAMIDI - Diam-diam wanita suka membohongi dirinya sendiri terutama soal pria dan percintaan. Apa sajakah itu?

Bercinta = Intim

Kebohongan: Bercinta membuat hubungan makin intim

Faktanya: Seks dan cinta tidak selalu berkaitan dengan pemikiran pria. Jangan berasumsi bila berhubungan intim akan memperkuat hubungan. Menurut para ahli, ikatan batin para pria tidak selalu meningkat seiring dengan aktivitas bercinta.

Justru, menyempatkan diri meng­habiskan waktu berkualitas di luar kamar tidur adalah cara terbaik memperdalam kualitas hubungan dengan pasangan. Dan, semakin banyak Anda memilikinya, akan semakin dalam koneksi yang dimiliki bersama pasangan.

Pria Baik

Kebohongan: Semua pria baik sudah habis.

Faktanya: Kenyataannya masih banyak pria yang sanggup berbagi dan menerima siapapun diri Anda.

Kunci untuk menemukan pria “baik” adalah dengan mengubah jalan pikiran Anda. Bila Anda tetap dengan pemikiran bahwa pria baik sudah terlalu langka ditemui, maka tak heran bila hingga kapanpun Anda akan tetap menjadi lajang. Cobalah berpikir lebih positif!

Dan, sadari, bila tidak semua hubungan harus berakhir dengan pernikahan. Cukup jalani! Paulo Coelho pernah menulis, cinta tak pernah hilang, ia hanya berganti. Tak usah khawatir apalagi terjebak dengan pasangan yang jelas-jelas merugikan Anda.

Sengaja atau Tidak Sengaja?

Kebohongan:Dia pasti tak sengaja melakukannya.

Faktanya: Seberapa seringpun Si Dia membuat marah maupun menjadikan Anda bahan lelucon yang buruk, perbuatan kasar sebenarnya tidak bisa dibenarkan.

Beberapa wanita memang lebih senang menganggap itu semua adalah sesuatu yang disebabkan stres, atau bahkan memang merupakan akibat dari kesalahan yang telah dimulainya sendiri. Namun tanpa disadari, ini akan merusak kepercayaan diri, kebebasan dan kebahagiaan dirinya sendiri.

Lebih baik cari pasangan yang tahu betul betapa berharganya Anda dan tak segan mendukung juga memberi saran membangun.

Komitmen

Kebohongan: Mengajaknya bicara dari hati ke hati tentang “arah hubungan Anda berdua” di pukul 2 pagi, bukanlah pertanda kegilaan.

Faktanya: Wanita kerap bertanya-tanya akan komitmen pasangan terhadap hubungan selama ini. Kadangkala wanita lebih suka menganggap ini hanya masalah mis-komunikasi, sehingga perlu dikonfirmasi ulang pada pasangan.

Kenyataannya, pria cenderung mengungkapkan perasaannya dengan lugas. Baik dari sikap maupun perkataan. Kebanyakan pria tidak akan berusaha keras "menipu" pasangan, ketimbang memberitahukan suatu kebenaran yang akan menyakitinya.

Bila Si Dia tidak mengatakan sesuatu yang Anda ingin dengar atau harapkan maka di sanalah level hubungan Anda dan Si Dia terlihat. Lebih baik kaji kembali hubungan Anda berdua!

Waktu = Cinta

Kebohongan: Pasangan yang saling mencintai, akan selalu menghabiskan waktu bersama-sama.

Faktanya: Keinginan untuk selalu menghabiskan waktu bersama pasangan adalah keinginan yang umum dirasakan wanita yang sedang jatuh cinta. Namun melempar kemarahan pada pasangan yang menolak keinginan untuk selalu bersama hanya karena Si Dia ingin sesekali menghabiskan waktu bersama kawan-kawannya, adalah kesalahan.

Cinta memang untuk bersama, namun juga untuk membuktikan bahwa Anda mampu bertahan di saat terpisah.

Semakin tinggi waktu yang dihabiskan bersama dengan pasangan saja, bukanlah tolok ukur kadar cinta. Menjadwalkan untuk pasangan dapat menikmati dunianya adalah cara terbaik menjaga hubungan. Bahkan ini akan memberi kesempatan bagi Anda berdua untuk merasa saling merindukan dan menjaga percikan cinta dalam hubungan.

Lupa Menghubungi

Kebohongan: Dia pasti kehilangan nomor, lupa, atau tidak sempat menghubungiku.

Faktanya: Wanita kerap berpikiran buruk tentang pasangan yang kurang perhatian, bahkan percaya bila hal tersebut berarti sesuatu. Namun patut diingat, ketika seseorang tidak memenuhi janjinya atau tidak seperti yang diharapkan, tidak selalu harus diambil hati. Tak perlu merasa buruk, tidak berharga, dan sebagainya, cukup percaya diri saja dan lanjutkan hidup dengan penuh optimisme.

Camkan, it’s their lost for losing a woman like you !

Mengubah Pikiran

Kebohongan: Aku akan menjadi orang yang sanggup mengubah pikirannya sehingga mempercayai pernikahan, memiliki anak dan seterusnya.

Faktanya: Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang ada dalam pikiran pria. Begitu juga dengan nilai-nilai dan perasaan yang dimilikinya. Hanya dia yang tahu.

Cukup percaya apa yang dikatakannya, daripada Anda menghabiskan waktu menunggunya menjadi seseorang yang diinginkan? Putuskan saja, apakah menerimanya seperti apa adanya dia sekarang, atau tidak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan pertimbangan keuntungan bagi Anda berdua.

Kurus = Seksi

Kebohongan: Kesan seksi datang dari bentuk dan ukuran tubuh.

Faktanya: Hubungan yang sehat tidak bergantung pada kekaguman akan figur indah yang dimiliki pasangan. Jika pria hanya menginginkan Anda karena tubuh yang sempurna, artinya Anda mendapatkan pria yang salah.

Kita tahu, kecantikan hanya bisa diketahui oleh mata yang melihatnya. Sedangkan beberapa pria justru tidak memiliki tipe perempuan idaman sama sekali, jadi percaya diri saja dengan penampilan yang ada.

Cinta = Memberi

Kebohongan:Cinta adalah soal memberi, bukan mengambil.

Faktanya: Setiap orang memiliki cara untuk menunjukkan dukungan dan perhatian, namun bukan berarti ketika Si Dia kelupaan hari ulang tahun Anda adalah pertanda cinta memudar.

Hubungan memang seharusnya bersifat timbal balik, tapi lebih penting lagi mempertahankan kesehatan hubungan dengan keseimbangan memberi-mengambil.

Tanpa Pria

Kebohongan: Hidupku tidak lengkap tanpa pria.

Faktanya: Memang kita semua membutuhkan orang lain untuk melengkapi diri kita. Namun dengan merasa cukup percaya diri, menghargai keberadaan teman-teman, merasa berharga dengan karir dan bakat yang dimiliki, akan membuat Anda menjalani hidup lebih baik. Tanpa disadari, kepercayaan diri ini menarik beberapa pria berkualitas yang ingin membagi hidupnya dengan Anda. Percayalah!

Laili Damayanti/ berbagai sumber

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::www.tabloidnova.com

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Mistis Dibalik Meletusnya Gunung Merapi

PUTRICANDRAMIDI -Yogyakarta, Warta Kota - Ada lelaki tua misterius muncul beberapa saat jelang letusan Gunung Merapi, Selasa (26/10). Dia berpakaian busana adat Jawa dan diiringi lidah api. Lelaki tua itu mengatakan akan menghabisi Keraton Yogyakarta.

Itulah yang diingat Yati, istri Ponimin, sesaat sebelum Gunung Merapi meletus. Yati dikunjungi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas pada Kamis (28/10), sosok misterius itu mengenakan busana adat Jawa. Yati mengaku tidak tahu maksud kemunculan mahkluk misterius tadi.

"Ada seseorang yang terlihat mengenakan jarik bergambar wayang yang tiba-tiba muncul di depan saya sebelum Gunung Merapi meletus kemarin," kata Yati, saat ditemui disela-sela menemani perawatan Ponimin, suaminya, di klinik dr Anna Ratih Wardani di Ngentak, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (29/10).

Sosok misterius itu tiba-tiba muncul di depan rumahnya yang ada di kawasan Kali Adem, daerah paling dekat dengan Gunung Merapi.

"Di belakang dia ada api abang (merah) sekali yang berbentuk segi empat," kata Yati lagi. Lelaki dan api itu tampak membelakangi Merapi, sedangkan Yati menghadap ke arah gunung.

Lelaki tua itu kemudian sempat ngobrol dengan Yati menggunakan bahasa Jawa ngoko. "Dia bilang begini, 'Kowe nyingkiro. Ngaliho. Aku arep ngentekke Keraton Ngayogyakarto (Kamu pindah. Bergeserlah. Aku akan habisi Keraton Yogyakarta)'," kata Yati yang secara spontan langsung menutup Al-Quran. Saat itu Yati masih mengenakan mukena setelah salat magrib.

Sambil terus membaca doa, Yati kemudian membalas ujaran lelaki tua misterius itu. "Ojo! (Jangan)," teriak Yati. Si bapak tua itu bicara lagi, "Ratumu ono opone, kok tok belo koyo ngene (Ratumu itu ada apanya, kok dibela sampai seperti ini)". Sekali lagi, Yati mengatakan, "Ojo!". Tidak berapa lama kemudian, ada balasan dari lelaki itu.

"Nek ngono aku ngobrak-abrik kene wae (Kalau begitu aku obrak-abrik sini saja)," ujar lelaki tadi. Seketika itu, kata Yati, bapak tua yang muncul tiba-tiba juga menghilang dengan tiba-tiba. Anehnya, api berbentuk segi empat itu tetap mengejar Yati saat dia bergegas masuk ke rumahnya.

"Api yang ada di belakang bapak tua tadi langsung mengejar saya. Saya segera menarik anak-anak dan memasukkan ke balik mukena yang masih saya pakai," cerita Yati. Di dalam rumah, api merah itu tetap mengejar.

Saat Yati bertemu lelaki misterius, Ponimin sedang mencari dedaunan. Daun dadap serep dan daun awar-awar yang dicari itu dipercaya Ponimin sebagai penangkal bencana. Saat lari dari kejaran api, Yati bertemu dengan suaminya di depan rumah. Keduanya lalu masuk ke rumah dan berlari menuju kamar bersama lima anaknya. "Mereka ada di dalam mukena yang saya pakai," ujar Yati.

Mereka selamat meski api berkobar-kobar di sekeliling rumahnya. "Atap rumah terbang semuanya. Kaca-kaca jendela juga pecah," kata Yati. Setelah awan panas reda, mereka baru berani ke luar. Tapi tanah yang diinjak terasa panas. Yati, Ponimin dan anak-anaknya berhasil masuk ke mobil.

Hanya saja, baru jalan beberapa meter ban mobilnya pecah karena meleleh. Seketika itu di saat sedang panik, mereka kembali masuk rumah. Yati menceritakan, di dalam rumah itu mereka mengumpulkan tujuh bantal dan satu sajadah. Benda-benda itulah yang kemudian dijadikan 'alat' keluar dari rumah dan menuju tempat aman.

Tak lama kemudian, ada salah satu tetangga Yati yang menolong dan membawa keluarga tersebut ke RS Panti Nugroho, Pakem, sekitar 15 kilometer jaraknya dari Merapi. Kini, Ponimin dan keluarganya mengungsi di rumah dokter Anna Ratih Wardhani di Dusun Ngentak, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, sambil merawat dua kakinya yang melepuh. (Irwan Kintoko)


JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Aneh, Tanggal 26 Kerap Bencana Besar!

PUTRICANDRAMIDI - ENTAH secara kebetulan atau tidak, yang pasti ada banyak fakta di mana bencana besar di Indonesia rata-rata terjadi pada tanggal 26.

Tanggal 26 menjadi misteri. Di milis-milis dan forum internet ramai diperbincangkan. Umumnya yang menjadi fokus pembicaraan adalah pertanyaan mengapa banyak bencana besar khususnya di negeri ini terjadi pada tangga 26. Antara percaya "takhayul" dan tidak, orang-orang mengaitkannya dengan mistik.

Beberapa contoh yang nyata adalah peristiwa tsunami Aceh yang menewaskan ribuan orang terjadi pada tanggal 26 Nopember tahun 2004, gempa Yogyakarta 26 Mei tahun 2006. gempa Tasik tanggal 26 Juni 2010, tsunami Mentawai 26 Oktober 2010 dan letusan Gunung Merapi juga terjadi pada 26 Oktober 2010.

Masih banyak lagi peristiwa besar lain yang terjadi pada tanggal tersebut. Tentu setiap kejadian alam ada hikmahnya. Namun demikian manusia tidak serta merta mengetahui dan menyadari apa hikmah dibalik bencana atau musibah itu baik dari sisi korban jiwa, kejadian alamnya atau bahkan waktu kejadian itu sendiri.

Jika diteliti dan diamati, setiap bencana selalu berkaitan dengan bulan purnama. Sebagai contoh, gempa dahsyat dan tsunami paling hebat abad ini yang melanda Aceh, Sumatera dan beberapa negara Asia Tenggara hingga menewaskan lebih dari 210.000 jiwa terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Bila dilihat pada kalender hijriyah dan kalender Jawa, maka tanggal itu besamaan dengan 14 Dzulkaidah 1425 H yaitu malam bulan purnama.

Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus tanggal 26 Mei 2006 yang menewaskan banyak korban jiwa. Saat itu gunung Merapi juga batuk menyemburkan awan panas wedhus gembel yang menyapu kawasan wisata di sekitar lereng Merapi serta menurunkan hujan abu yang tebal hingga mencapai 4 kabupaten yaitu Klaten, Sleman, Magelang dan Boyolali. Tanggal 26 Mei 2006 bila dicek ke penanggalan Jawa atau hijriah bertepatan 27 Rabiul Akhir 1427 dimana biasanya menjadi titik balik bulan purnama. Kemudian terjadi gempa bumi Tasikmalaya tanggal 26 Juni 2010 dengan kekuatan 6,3 SR di laut Selatan. Akibat dari gempa itu, setidaknya ada 50 rumah runtuh. Tanggal 26 Juni 2010 bila ditilik pada kalender hijriah bertepatan 14 Rajab 1431 yaitu tepat malam bulan purnama.

Dan yang baru saja terjadi adalah meletusnya Gunung Merapi tanggal 26 Oktober 2010 atau tanggal 18 Dzulkaidah yang masih dekat dengan malam bulan purnama. Pertanyaannya mengapa banyak bencana alam terjadi pada tanggal 26 atau berdekatan dengan malam bulan purnama.

Para ulama berpendapat bahwa semua itu adalah peringatan dari Tuhan YME kepada seluruh umatnya. Hasyim Muzadi, Sekjen ICIS dan pengasuh Pesantren Al Hikam Malang dan Depok mennyerukan agar umat Islam untuk melakukan salat ghaib buat korban Merapi dan tsunami Mentawai, semoga semuanya khusnul khotimah, tentu termasuk Mbah Maridjan.

Menurut Hasyim, kematian Mbah Maridjan dan keadaan sujud menunjukkan bahwa almarhum tengah menyerahkan diri kepada Allah. Hasyim mengaku teringat pada ucapan Mbah Maridjan tahun 2006 lalu dalam bahasa Jawa. Inilah pesannya: "Panjenengan sak konco poro piageng, kedah "temen lan sak temene" mugi ndonyane tenterem." Artinya, Pak Hasyim dan para pembesar harus benar dan bertindak sebenarnya agar alam tenteram.

Berkaitan

Sementara itu, Richard A. Lovett dari National Geographic News, mengutip sejumlah ilmuwan, Kamis (28/10) mengatakan, gelombang tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi kemungkinan berkaitan satu sama lain. Gelombang tsunami itu dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang terjadi pada Senin pukul 09.42, di pulau paling barat Sumatera itu. Tsunami dan gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang.

Sementara itu para pakar memperkirakan dua bencana yang terjadi bersahutan itu memang berkoinsiden di dalam negara yang memiliki kegempaan paling di dunia itu. Indonesia, sebut National Geographic, berada di Cincin Api Pasifik, dan 17.500 pulau-pulaunya hidup dalam ancaman (guncangan) tektonik. Misalnya, di pulau Merapi berada, yaitu Pulau Jawa, lebih dari 30 gunung berapi mengancam lebih dari 120 juta orang penduduknya.

Para pakar pun mencatat bahwa gelombang tsunami yang terjadi pekan ini di luar dugaan karena tergolong besar untuk ukuran gempa yang menyertainya. Gempa 7,7 SR yang memicu tsunami Mentawai itu terjadi di zona patahan yang sama dengan gempa 9,0 SR yang memicu tsunami dahsyat di Samudera India (termasuk Aceh) pada 2004. Kendati gempa Senin itu tidak sekuat gempa 2004, namun tsunami yang diakibatkannya dapat menciptakan gelombang setinggi tiga meter dan melabrak pulau-pulau terdekat ke pusat gempa, bahkan di beberapa tempat tinggi gelombang tsunami bisa mencapai 6 meter.

Costas Synolakis, Direktur Pusat Riset Tsunami pada Universitas Southern California, menyebut peristiwa ini sebagai gempa bumi tsunami. Synolakis mengutip ini dari penaksiran ahli geofisika Emile Okal dari Universitas Northwestern. Kendati banyak jenis gempa bisa memicu tsunami, gempa bumi tsunami adalah kasus yang unik.

Pada tipe gempa seperti ini, pergeseran lempeng tektonik biasanya berlangsung lambat, terjadi pada periode yang lebih panjang dari yang diperkirakan, didasarkan pada intensitas geseran seismik, kata Synolakis dalam emailnya. (Berita Kota/ta)

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::http://www.wartakotalive.com

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Mohammad ; Nama Terpopuler Bayi di Inggris

PUTRICANDRAMIDI - Mohammad merupakan nama bayi terpopuler di Inggris tahun lalu. Hal itu memang tidak tampak jelas pada data yang dikeluarkan kantor Statistik Nasional minggu ini.

Lembaga itu, Rabu, mengumumkan, Oliver merupakan nama tunggal paling populer untuk anak laki-laki yang lahir tahun 2009.

Namun, sebuah analisis CNN terhadap 4.500 nama anak laki-laki menunjukkan bahwa, jika ejaan yang berbeda dari nama tersebut disatukan maka Mohammad berada di urutan pertama. Oliver dan variasinya berada di urutan kedua, diikuti Jack, Thomas, Charles, Harry, William, dan Daniel.

Menurut Pew Forum on Religion & Public Life, Inggris memiliki sekitar 4,6 persen penduduk Muslim atau sekitar 2,9 juta orang. Warga Muslim Inggris berkecenderungan kuat untuk memberi nama anak mereka dengan Mohammad.

"Alasan pertama mengapa orang memberi nama anak-anak dengan nama Mohammad karena cinta mereka terhadap Nabi Mohammad karena mereka ingin meniru dia," kata Imam Abdullah al-Hasan dari Masjid London Timur.

"Mereka ingin meniru dia tidak hanya melalui perilaku dan tindakan, tetapi juga namanya," kata imam itu, yang berpikir untuk menamai anaknya sendiri yang baru lahir dengan nama Mohammad juga.

Populasi orang Muslim meningkat pesat di Eropa Barat dalam 20 tahun terakhir, kata Pew Forum on Religion & Public Life. Tahun 1990, jumlah orang Muslim masih kurang dari 10 juta orang, saat ini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 17 juta, kata lembaga think tank itu dalam sebuah laporan bulan lalu.

Perkembangan tersebut disertai ketegangan, mulai dari kekerasan rasial seperti di sebagian wilayah Inggris hingga pembatasan secara hukum seperti melarang burkak di Perancis dan melarang menara di Swiss.

Namun, Al-Hasan mengatakan, Inggris tidak perlu takut. "Satu pesan yang ingin saya berikan kepada mereka adalah bahwa Anda tidak perlu heran. Anda tidak perlu takut. Anda tidak perlu ketakutan atau apa pun semacamnya," katanya.

"Ini menunjukkan bahwa Islam hadir di sini untuk tinggal di Inggris. Islam berada di sini untuk tinggal di Eropa. Ini bukan makhluk asing bagi masyarakat Barat. Islam tidak asing untuk konteks Inggris." (luc/Kompas.com)

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Waspada Untuk Kaum Wanita....[Pemerkosaan]

PUTRICANDRAMIDI -WANITA-WANITA, berhati-hatilah! Ini adalah cerita sebenarnya. Seorang wanita meninggalkan kantor setelah jam kerja dan melihat seorang anak kecil menangis di jalan.

Merasa kasihan anak itu, dia pergi untuk bertanya apa yang terjadi. Anak itu berkata, "Aku tersesat. Kumohon bisakah kau membawaku pulang?"

Kemudian anak itu memberinya secarik kertas dan berkata kepada wanita, di mana alamat itu. Wanita itu, bersikap baik hati, wanita itu tidak curiga, mengambil anak itu di sana.

Dan kemudian ketika mereka tiba di "rumah anak", wanita itu menekan bel pintu. Ternyata bel itu dialiri listrik yang ditransfer dengan tegangan tinggi sehingga wanita itu pingsan.

Keesokan harinya ketika ia bangun, ia mendapati dirinya dalam rumah kosong di perbukitan, telanjang. Kondom semua berserakan di sekitar dia dengan seluruh sperma membasahi tubuhnya. Paling tidak ada sekitar 20 kondom!

Dia bahkan tidak melihat penyerangnya. Itu sebabnya saat ini kejahatan ditargetkan pada orang-orang seperti wanita ini.

Selanjutnya jika situasi yang sama terjadi pada Anda, jangan pernah membawa anak "hilang" ke tempat yang dimaksud. Jika anak bersikeras, lebih baik bawa anak tersebut ke kantor polisi. Karena kehilangan anak, yang terbaik adalah dikirim dan atau dibawa ke kantor polisi.

Silakan mengirimkan pengalaman ini ke semua anggota keluarga perempuan Anda, teman-teman, kolega, dan teman-teman pria Anda dengan pacar dan istri. Lebih baik untuk menerima email ini seribu kali lebih daripada menjadi korban! Silakan disebarluaskan

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::Wartakotalive.com

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Bayi Selamat dari Tsunami Mentawai

PUTRICANDRAMIDI - TUAPEJAT - Korban gempa 7,2 skala Richter (SR) yang diikuti tsunami di Kepulauan Mentawai pada Senin lalu (25/10) memang terus bertambah. Tetapi, dua bayi asal Muntei Baru-Baru, Pagai Utara, selamat. Keduanya secara ajaib mampu bertahan dari sapuan gelombang laut. Salah seorang bayi tersebut dirawat di Puskesmas Sikakap, Pagai Utara. Bocah mungil itu pun menjadi perhatian warga, terutama kaum wanita. Kamis malam lalu (28/10) salah satu ruang puskesmas itu penuh sesak oleh perempuan paro baya. Di pojok ruang berukuran 4 x 4 meter, sang bayi terlelap dalam inkubator..


YATIM PIATU: Immanuel Tegar Bayi laki laki berumur 3minggu yang ditemukan diselokan di kawasan Montei Baru baru kini dirawat di Puskesmas Sikakap Mentawai, Seluruh keluarganya meninggal dalam bencana Tsunami di Mentawai.--RAKA DENNY/JAWAPOS

Bayi itu menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat ketika tsunami menyapu rumahnya di Muntei Baru-Baru. Dia bertahan, tetapi orang tua serta semua kerabat dan familinya hilang ditelan tsunami. Bahkan, desa asalnya yang berpenduduk sekitar 300 orang itu hancur. "Kami kehabisan kata-kata. Ini mukjizat," tutur Kepala Puskesmas Sikakap Marinus, 46, kepada Jawa Pos sambil mengamati sang bayi. Saat ditemukan, bayi tanpa nama tersebut tergolek lemah. Bahkan, pusarnya masih basah dan belum terlepas. Petugas medis memperkirakan bayi laki-laki itu berusia kurang dari sebulan. Sejumlah luka yang mulai mengering terlihat pada wajahnya yang putih. Marinus lantas menceritakan, pada Rabu malam (28/10) seorang ibu korban tsunami menyerahkan bayi itu kepada petugas. Saat diserahkan, kondisi sang bayi sangat lemah. "Waktu itu kami tidak yakin bayi ini bisa bertahan," kata Marinus.

Hal itu beralasan. Sebab, bayi yang belum genap sebulan tersebut baru tertangani tim medis setelah lebih dari 24 jam bertahan tanpa mengonsumsi apa pun. Bahkan, ketika tiba, bayi itu sudah kehabisan tenaga untuk menangis. Malam ketika tsunami menerjang, sebagian warga lari menyelamatkan diri. Ketika itu, dua kali ombak tsunami menerjang. Saat ombak kedua setinggi 15 meter menerjang, seorang warga mendengar tangis bayi. Sang bayi ditemukan terbaring di antara kayu dan sampah sisa rumah-rumah penduduk. Melihat bayi itu masih hidup, warga tadi menggendongnya menuju ke dataran tinggi. Secara bergantian, warga menyuapi bayi tersebut dengan air sisa hujan agar bertahan hidup.

Pada Selasa pagi (26/10), warga keluar dari pengungsian di dataran tinggi dan menyerahkan bayi itu kepada tim medis untuk mendapatkan perawatan. "Waktu itu kami langsung memberikan infus dan cairan susu formula. Beruntung, dia bertahan dan kondisinya membaik," tutur Marinus Sejumlah warga menawarkan diri untuk merawat dan mengadopsi bayi itu ketika berada di puskesmas. Beberapa pejabat yang datang ke lokasi bencana saat mendampingi kunjungan Presiden SBY Kamis lalu juga tertarik untuk mengadopsi bayi tersebut. "Tetapi, tidak kami setujui," kata Lesmono Basuki, anggota tim medis dari Dinas Kesehatan (dinkes) Mentawai. "Ini anak orang banyak. Jadi, kami belum putuskan apakah dia boleh diadopsi atau tidak," tambahnya. Kemarin (29/10) tim medis sepakat menamai bayi itu Immanuel Tegar. Menurut Marinus, nama itu diambil berdasar kekuatan dan ketegaran sang bayi melewati masa-masa sulit. Hingga kini, tidak ada sorang pun warga yang diperbolehkan merawat. "Kalau bayi ini dilepas, kami takut tidak selamat. Dia masih membutuh perawatan intensif," ujar Lesmono.

Kisah Tegar hampir serupa dengan yang dialami bayi lain. Bayi laki-laki putra pasangan Rantinus, 36, dan Sarni, 25, juga belum diberikan nama. Bayi itu selamat berkat sang kakak, Dernikus, 3. Nyawanya ditukar nyawa sang kakak yang meninggal dalam upaya menyelamatkan dirinya. Pasangan suami-istri Rantinus dan Sarni memiliki empat anak. Yakni, Ralminus, 8; Surni, 7; Dernikus, 3; dan seorang bayi berusia 3 bulan. Ketika tsunami menerjang rumahnya di Muntei Baru-Baru, Rantinus dan Sarni menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi. Mereka selamat dari gelombang laut pertama. Tetapi, rumah mereka dan seluruh isinya musnah. Ketika datang gelombang kedua, Sarni yang saat itu lari sambil menggendong Dernikus dan bayinya terjatuh. Dua putranya tersebut terlepas dan hilang disapu ombak. Belakangan, anak sulungnya selamat setelah meloloskan diri dan berlari terpisah dengan sang ibu. Namun, tiga adiknya terlepas. Hanya, Rantinus, Sarni, dan anak sulung mereka yang lolos.

Mereka bertahan dengan memakan daun-daunan di antara semak belukar. "Kalau tidak, kami mungkin mati kedinginan dan kelaparan," kata Rantinus di penampungan korban tsunami di Gereja Sikakap. Esok paginya mereka turun ke perkampungan. Ketiganya mengelilingi dusun dan mencari sisa-sisa barang di antara puing rumah mereka. Hingga malam tiba, tiga anggota keluarga Rantinus bertahan dengan belasan warga lainnya. Mereka hanya makan kelapa, daun pakis, dan ikan yang terbawa arus laut. "Saya hanya bisa menangis karena tiga anak saya hilang tak jelas rimbanya," cerita Sarni. Setelah dua hari mereka bertahan, Rabu lalu tim relawan mulai datang dan melakukan evakuasi. Saat evakuasi itulah, tanpa diduga Sarni bertemu lagi dengan dua anaknya, yakni Dernikus dan adiknya (bayi laki-laki). "Saya kaget. Ternyata mereka juga bersembunyi di hutan dan baru kembali ke kampung setelah dua malam," tutur Sarni sambil terisak.

Ketika ditemukan, kondisi dua bocah itu lemah dan mengalami dehidrasi. Belum sempat dievakuasi, Dernikus meninggal di pelukan sang ayah. Anak ketiga Rantinus-Sarni itu diduga memeluk sang adik semalaman untuk menjaganya tetap hangat di dalam hutan. Dia meninggal dalam upaya menyelamatkan nyawa adiknya yang baru berusia tiga bulan. Kehilangan anak dalam waktu yang berdekatan membuat kondisi kesehatan Sarni terus menurun. Matanya terlihat sembab menahan duka. Sambil terbaring di puskesmas, infus terpasang di tangan kanan. Luka di tubuhnya akibat tsunami belum kering. Dia masih kesakitan. "Hati saya tersayat-sayat. Entah apa lagi yang harus dikata," katanya lirih. Berbeda dengan sang istri, Rantinus bisa menahan diri agar tidak larut dalam kesedihan. Walau berkali-kali air matanya menetes, dia tidak mau menangis di depan istri dan dua anaknya yang tersisa. "Kami beruntung bisa tetap bernyawa. Itu lebih penting untuk disyukuri ketimbang bersedih," ujarnya.

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::www.pontianakpost.com

BOCAH 4 TAHUN SELAMAT

TEMPO Interaktif, Padang: Seorang bocah berusia empat tahun selamat dari gelombang tsunami yang melanda Kepulaun Mentawai. Bocah bernama Andripal Samaloisa itu terombang-ambing di laut selama empat hari hanya dengan berpegangan pada sepotong styrofoam.

“Ia terapung di atas streofoam bersama sebuah durian yang sama sekali tak disentuh, ia hanya luka-luka, tapi neneknya hilang, ia ditemukan dalam kondisi kebingungan,” kata Jan Winnen Sipayung, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jumat (29/10).

Menurut Jan, bocah itu ditemukan hari Kamis (28/10). Sebelum tsunami, Andrial tinggal bersama neneknya di Dusun Sabaugunggung, Desa Betumonga, Pagai Utara. Saat tsunami datang, dia terpisah dengan neneknya.

Selain Andrial, ada lagi seorang bocah 6 tahun yang selamat meski mengalami luka-luka. Bocah yang belum diketahui namanya ini tinggal di di Muntei Baru-Baru, Desa Batumonga, Pagai Utaram. Dia ditemukan tersangkut di akar batang pohon kelapa di bukit, sekitar 800 meter dari pantai, sehari setelah tsunami.

Di duga, bocah ini terseret gelombang tsunami setinggi lebih 15 meter yang menyapu habis dusunnya. Gelombang tsunami membawa tubuh bocah itu hingga ke punggung bukit. Saat air surut, tubuhnya tersangkut di akar pohon



JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG