Selasa, 11 Januari 2011

Kapal Belanda Ini Karam Sejak 1880 di Sambas - Kalbar

PUTRICANDRAMIDI -

kompas
Ilustrasi: Harta karun yang diperoleh dari kapal yang tenggelam.

Pihak swasta, CV Zhaqi Mandiri, berminat dan mengajukan kepada Pemkab Sambas, Kalimantan Barat, untuk mengangkat kapal karam di Sungai Sambas yang saat ini menyebabkan pendangkalan alur Sungai Sambas

Wakil CV Zhaqi Mandiri, Ali Syahbana, menjelaskan terdapat dua titik pendangakalan akibat karam kapal pada jaman dulu.

"Kapal karam di wilayah Sebatuk Kecamatan Sebawi sekitar 10.000 ton, sementara tongkang karam di Sebubus Paloh sekitar 100 ton," jelas Ali, kepada Tribun, usai memaparkan di ruang Asiesten II Pemkab Sambas, Selasa (11/1/11).

Kapal diperkirakan karam pada 1880-an, merupakan milik kolonial Belanda. Sementara untuk tongkang, Ali belum mengetahui usianya.

"Karena kapal karam itu, Sungai Sambas menjadi dangkal, melintang di dasar sungai menahan lumpur yang akibatkan kedangkalan," terangnya.

Untuk pengangkatan sekalian pengerukan tersebut, pihak CV Zhaqi Mandiri akan swakelola, tidak menggunakan anggaran pemerintah.

"Sebenarnya ini tanggungjawab pemerintah, namun kita aan swa kelola karena memiliki nilai ekonomis," kata Ali.

Pihaknya berniat untuk memanfaatkan besi kapal dan tongkang. Miliaran rupiah akan dikeluarkan untuk mengangkat kapal, namun akan tertutupi nilai ekonomis besi kapal.

SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::pontianak.tribunnews.com

JANGAN LUPA TULISKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG