Senin, 24 Januari 2011

Korban Prostitusi di Facebook Puluhan Pelajar

PUTRICANDRAMIDI -


Ini berdasarkan pemeriksaan tersangka prositusi di Facebook yang melibatkan siswi SMP.

Razia pekerja spa (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Pusat masih menelusuri jaringan prostitusi di kalangan remaja melalui situs jejaring sosial Facebook. Dari hasil pemeriksaan DD, 35 tahun, wanita mucikari diketahui dia telah menjual puluhan pelajar yang masih di bawah umur.

Dari puluhan korban itu, baru tujuh siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diketahui identitasnya. Mereka adalah Mereka adalah KKS (15), AC (15), WI (13), ZV (15), CK (16), NA (16) dan ASP (15).

Seluruh korban adalah anak di lingkungan tempat tinggal DD, di Manggarai, Jakarta Selatan. Seluruh korban masih dalam pengawasan polisi.

"Dari keterangan pelaku, korbannya memang sudah puluhan. Kami masih mengumpulkan data identitas korban lainnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Komisaris Toni Surya Putra kepada VIVAnews.com, Senin 24 Januari 2011.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, diketahui sebab terjadinya praktek prostitusi itu karena tingkat ekonomi korban yang mayoritas berada di bawah. Sehingga hal ini yang dimanfaatkan DD dengan iming-iming meraih uang banyak secara singkat dan mudah.

"Korban ingin hidup 'wah' dan memiliki BlackBerry. Jadi bukan karena dipaksa dan dimabukkan oleh pelaku, namun secara sukarela," jelas Toni.

Namun, Toni membantah bila penjualan itu hanya dilakukan melalui jejaring sosial seperti Facebook. Jaringan DD juga selalu transaksi via SMS karena mucikari dan penyewa sudah menjadi pelanggan tetap.

Karena itu, dengan mencuatnya kasus ini, Toni mengimbau para orangtua yang memiliki anak gadis agar selalu mengawasi ketat pergaulannya. Misalnya menegur saat anaknya pulang larut malam.

"Saat ini kita masih terus melacak para mucikari lain yang memanfaatkan gadis ABG," tambah Toni.

Penyalahgunaan situs jejaring sosial saat ini tidak dapat dihindari lagi. Karena sifatnya yang amat terbuka. Siapa saja bisa membuat akun secara cuma-cuma. Sehingga Facebook bisa digunakan untuk berbagai tujuan, baik maupun jahat.

Maraknya penjualan gadis melalui dunia maya, juga dianggap bisa meningkatkan nilai barang karena lebih bergengsi.

Selain mudah, cepat, gampang dan volume mengakses yang cukup besar, media promosi di internet dapat meningkatkan nilai penjualan. (adi)


SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::VIVAnews

JANGAN LUPA TULISKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG