Kamis, 23 Desember 2010

Belanja Online Rentan Terhadap Kejahatan Cyber

CALIFORNIA - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Norton menunjukkan bahwa transaksi bisnis yang dilakukan secara online itu rentan terhadap kejahatan cyber.

Studi tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang berumur di bawah 35 tahun yang meng-update status serta lokasi, sangat rentan terhadap serangan dari para hacker. Demikian seperti yang dikutip dari ITP.net, Jumat (24/12/2010).

"Kami melihat bahwa semakin banyak orang-orang yang kini belanja melalui internet terutama pada masa liburan," ujar Jean Chatzky, ahli personal finance, yang berkolaborasi dengan Norton untuk studi ini.

"Survei ini menunjukkan bahwa masyarakat masih belum waspada akan aktivitas online, yang bisa saja mengundang para penjahat internet," tambahnya.

Studi tersebut, disponsori oleh Norton dan diselenggarakan oleh Javelin Strategy & Research, yang men-survei lebih dari 1000 pengguna internet di AS.

Sayangnya, meski peringatan tersebut sudah dikeluarkan, pengguna masih belum terlalu waspada akan ancaman kejahatan cyber.

Dikatakan oleh studi tersebut bahwa ada tiga wilayah di internet yang rawan akan serangan hacker, yakni: layanan berbasis lokasi, transaksi mobile dan password online.

Meski studi ini dilakukan di AS, angka pertumbuhan belanja di Eropa dan Asia juga sudah berkembang, sama seperti ancaman kejahatan cyber yang otomatis mengikutinya. (srn)

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG