KOIN: Koin kisah kurban Nabi Ibrahim yang ditemukan di Purnama. ISTIMEWA
PONTIANAK - Warga Pontianak Andreas Acui Simanjaya menemukan lempengan logam seperti medali atau koin yang diperkirakan terbuat dari tembaga. Medali dengan diameter 4,5 CM itu berbobot 20 gram. Di sebelah sisinya terdapat gambar seorang lelaki yang mengenakan penutup kepala mirip sorban dan bagian bawah mengenakan secarik kain mirip sarung dengan motif petak petak. Sosok lelaki dalam gambar itu memiliki hidung yang besar dalam posisi bersujud dengan tangan kanan memegang sebilah pisau dan seorang anak bebaring di atas batu dihadapan suatu sosok yang gambarannya tidak jelas. Ada gambar batu atau bukit dan terdapat beberapa aksara Arab di bagian atas gambarnya. Namun, Acui melihatnya seperti sepasang sayap malaikat.
Di sisi lain dari medali ini bergambarkan seekor hewan berkaki empat dalam posisi bediri, gambar hewan itu mirip kambing atau biri-biri yang dikelilingi tujuh bintang dan sebuah bulan sabit. Sementara pada bagian pinggirnya ada aksara Arab yang ditulis melingkari bagian tepi terluar dari medali.Acui menemukan medali ini di lahan gambut, pada siang hari sekitar pukul 11.00 tanggal 19 November 2010. Saat ditemukan, cuaca teduh dalam keadaan mulai hujan gerimis di salah satu kompleks Jalan Purnama. Acui sengaja merahasiaka alamat penemuan koin itu guna mencegah rasa ingin tahu yang berlebihan dari pihak lain. Dia bercerita, saat pembersihan halaman rumah temannya yang sedang dibangun, medali ini terpental dari tanah sewaktu mencabut tunggul pohon mati yang memang banyak terdapat pada lahan gambut. “Ukuran tunggul itu kecil. Sebesar paha orang dewasa,” katanya.
Setelah menemukan medali ini, Acui dan temannya kemudian kembali mengali tanah sekitar lokasi tunggul sampai mencapai diameter tiga meter persegi.Setelah lama mengali, ternyata tidak ditemukan benda lain. Kecuali, beberapa fosil kulit kepah dan kerang darah yang masih utuh terkatup rapat. “Sepertinya itu artinya bukan kulit kerang bekas konsumsi manusia,” katanya.Rasa ingin tahu Acui terhadap penemuannya itu mengelitiknya untuk memuat foto medali tersebut di akun Facebook-nya. Dari interaksi dengan bebrapa sahabat diketahui bahwa tulisan dan gambar pada medali ini menceritakan kisah Nabi Ibrahim yang diminta oleh Tuhan YME mengorbankan anaknya bernama Ismail. Dan kemudian, saat mengorbankan anaknya, ternyata berubah menjadi seekor kambing.
“Namun saya masih mengharapkan data yang lebih lengkap khususnya mengenai tahun pembuatan medali ini dan adanya kemungkinan medali yang sama yang dimiliki pihak lain,” kata Acui.Acui merasa, adalah suatu berkah menemukan benda zaman dahulu yang bernilai sejarah dan artistik. Dia menganggap penemuan ini sebagai bukti perjalanan sejarah manusia sudah sedemikian jauh.“Sepanjang sejarah perjalanan manusia selalu ada usaha manusia mendokumentasikan sejarah ataupun peristiwa sejarah dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah medali ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dirinya tidak ada firasat atau pun mimpi sebelum dan sesudah menemukan medali ini. (zan)
Di sisi lain dari medali ini bergambarkan seekor hewan berkaki empat dalam posisi bediri, gambar hewan itu mirip kambing atau biri-biri yang dikelilingi tujuh bintang dan sebuah bulan sabit. Sementara pada bagian pinggirnya ada aksara Arab yang ditulis melingkari bagian tepi terluar dari medali.Acui menemukan medali ini di lahan gambut, pada siang hari sekitar pukul 11.00 tanggal 19 November 2010. Saat ditemukan, cuaca teduh dalam keadaan mulai hujan gerimis di salah satu kompleks Jalan Purnama. Acui sengaja merahasiaka alamat penemuan koin itu guna mencegah rasa ingin tahu yang berlebihan dari pihak lain. Dia bercerita, saat pembersihan halaman rumah temannya yang sedang dibangun, medali ini terpental dari tanah sewaktu mencabut tunggul pohon mati yang memang banyak terdapat pada lahan gambut. “Ukuran tunggul itu kecil. Sebesar paha orang dewasa,” katanya.
Setelah menemukan medali ini, Acui dan temannya kemudian kembali mengali tanah sekitar lokasi tunggul sampai mencapai diameter tiga meter persegi.Setelah lama mengali, ternyata tidak ditemukan benda lain. Kecuali, beberapa fosil kulit kepah dan kerang darah yang masih utuh terkatup rapat. “Sepertinya itu artinya bukan kulit kerang bekas konsumsi manusia,” katanya.Rasa ingin tahu Acui terhadap penemuannya itu mengelitiknya untuk memuat foto medali tersebut di akun Facebook-nya. Dari interaksi dengan bebrapa sahabat diketahui bahwa tulisan dan gambar pada medali ini menceritakan kisah Nabi Ibrahim yang diminta oleh Tuhan YME mengorbankan anaknya bernama Ismail. Dan kemudian, saat mengorbankan anaknya, ternyata berubah menjadi seekor kambing.
“Namun saya masih mengharapkan data yang lebih lengkap khususnya mengenai tahun pembuatan medali ini dan adanya kemungkinan medali yang sama yang dimiliki pihak lain,” kata Acui.Acui merasa, adalah suatu berkah menemukan benda zaman dahulu yang bernilai sejarah dan artistik. Dia menganggap penemuan ini sebagai bukti perjalanan sejarah manusia sudah sedemikian jauh.“Sepanjang sejarah perjalanan manusia selalu ada usaha manusia mendokumentasikan sejarah ataupun peristiwa sejarah dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah medali ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dirinya tidak ada firasat atau pun mimpi sebelum dan sesudah menemukan medali ini. (zan)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::pontianakpost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar