Jumat, 31 Desember 2010

TN Komodo Perlu Dukungan

JAKARTA – Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) terus berupaya menjadikan Taman Nasional Komodo (TMK) satu di antara tujuh keajaiban dunia. TMK saat ini masih berada di urutan ketujuh di antara 28 nomine. Kampanye pun terus digalakkan oleh Kemenbudpar di dalam dan luar negeri. Direktur Promosi dan Publikasi Ditjen Pemasaran Kemenbudpar Esthy Reko Astuty menjelaskan, ranking itu dilansir pengelola www.new7wonders.com berdasar perkembangan pilihan pengunjung situs tersebut. ”Tapi, mereka tidak pernah menunjukkan jumlah orang yang sudah mengeklik Taman Nasional Komodo,” papar Esthy di ruang kerjanya kemarin (31/12).

Esthy menjelaskan, TMK bersaing ketat dengan kandidat lain. Tujuh keajaiban dunia itu ditentukan pada 11 November 2011. Dia berharap, masyarakat terus mendukung TMK. Sebelumnya, Indonesia menjadi nomine tujuh keajaiban dunia dengan Candi Borubudur. Namun, candi yang pernah diselimuti abu vulkanis letusan Gunung Merapi tersebut sudah gugur. ”Tinggal TMK yang tersisa. Jadi, harus terus didukung,” tegas dia. Kemenbudpar masih mengandalkan pemilih dari dalam negeri. Pertimbangannya, perkembangan dunia informasi di negeri ini sudah lebih maju. Dalam pameran pariwisata Kemenbudpar di Jakarta pada 30–31 Desember, ditjen pemasaran menyiapkan stan untuk memdukung langsung.

Untuk promosi dan penggenjotan antusiame masyarakat agar memilih TMK, Kemenbudpar menyiapkan anggaran hampir Rp 10 miliar. Esthy menjelaskan, anggaran itu digunakan untuk menghelat sosialisasi offline. Di antaranya, menggunjungi sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Selain itu, Kemenbudpar memanfaatkan pameran-pameran promosi kebudayaan di dalam dan luar negeri. Perkembangan terbaru, di TMK saat ini terdapat 250 komodo yang hidup bebas. Biawak raksasa bernama Latin Varanus komodoensis tersebut mendiami beberapa pulau yang terpisah. Habitat mereka yang dominan adalah Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Pada 2010, wisatawan yang mengunjungi TMK sebanyak 43 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 90 persen adalah wisatawan Nusantara (wisnus). Sisanya adalah wisatawan mancanegara (wisman). Capaian 2010 meningkat dari jumlah kunjungan 2009 yang hanya 30 ribuan wisatawan. (wan/c11/ari)


SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG