PEKANBARU - Komisi III DPR meminta aparat hukum seperti polisi dan jaksa di Riau tidak tinggal diam untuk mengusut hasil survey Transparancy International Indonesia (TII) yang menyatakan Pekanbaru sebagai kota terkorup di Indonesia.
"Aparat penegak hukum seharusnya cepat melakukan pra penyelidikan terhadap apa yang telah dinyatakan TII tersebut," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Catur Sapto Edi ketika kunjungan kerja ke Kantor Kejati Riau, Selasa (21/12/2010).
Politisi dari PAN ini menyatakan, lemahnya pelayanan publik yang terjadi di instusi pemerintahan adalah faktor yang menyebabkan adanya praktek tindak pidana korupsi. Untuk disinalah kepekaan para penegak hukum untuk membongkar dugaan praktik korupsi.
Selain survey dari TII, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyorot integritas pelayanan Pekanbaru juga ada dugaan korupsi. Namun sejauh ini tidak satupun pejabat intansi yang diperiksa apalagi ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu, Polresta pekanbaru mengaku tidak tinggal diam menyikapi survei TTI. Polisi mengaku juga melakukan penyelidikan. Polisi meminta kepada masyarakat yang menemukan adanya penyimpangan korupsi agar segara melapor.
"Kita juga akan melakukan penyelidikan ke dalam (instusi). Namun sejauh ini belum ada kita temukan, " aku Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Sapta Marpaung kepada okezone secara terpisah.
(teb)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar