Warga ada yang mengabadikan sosok tuyul tersebut dengan kamera HP. Ada HP yang dapat mengabadikan sosok tubuh menghitam, gendut dan duduk. Namun ada pula HP yang tak bisa mengabadikan gambar tuyul itu. Warga, Jumat (26/2) malam masih memenuhi depan rumah Pak Danton Hansip ini. Mereka satu persatu diperbolehkan masuk melihat sang tuyul dalam botol yang ditataki baskom kecil yang diberi 3 yuyu kecil yang dicari pemilik rumah di sawah. “Saya carikan yuyu karena saya janji sama tuyul itu,” papar Daya,40, anak Danton Isung.
Menurut M Aji Pratama,13, anak semata wayang dari pasangan Daya dan Ny Euis, awal ditangkapnya sang tuyul itu ketika Rabu (24/2) malam sekitar pukul 22,30, M Aji Pratama sedang menonton televisi bersama keponakannya Najil,4. Bocah empat tahun itu berteriak-teriak melihat sosok bayangan hitam asuk ke rumahnya dan menampar kepala paman. M Aji melihat keponakannya berteriak dan merasakan kepalanya di pukul bak angin, membiarkannya.
Namun sosok bayangan hitam itu masuk ke kamarnya. Semula pelajar kelas I SMP ini akan menangkap tuyul itu. Namun urung karena tak berani. Barulah setelah sang ayah Daya, pulang dari kerja, diceritakannya kalau di dalam kamarnya ada sosok tuyul yang masuk.
Bapak dan anak ini sambil membaca-baca ayat alqur’an, sang tuyul itu ditangkap dan dimasukkan ke dalam botol. “Saya baru berani menangkap setelah bapak pulang,” papar cucu sang Danton Hansip ini.
Kabar penangkapan mahluk halus ini tersiar hingga akhirnya warga setempat heboh dan berdatangan ke rumah Daya. “Sudah tiga hari ini depan rumah kami selalu dipenui warga. Rencananya jika tidak ada yang mengakui kalau mahluk halus ini miliknya, tuyul tersebut akan dilepas,” tukas Daya.
===========
Warga Kampung Pedurenan RT 08/05, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, gempar dengan tertangkapnya sesosok tuyul berkepala botak hanya mengenakan kancut (celana dalam-red) serta bertelinga panjang mirip vampir, Rabu(18/5) subuh. Mahluk halus ini dimasukkan ke dalam botol sirup.
Ratusan warga silih berganti masuk ke rumah Ketua RT 08 Dimin,50, untuk melihat dari dekat tuyul yang disandera dalam botol tersebut. Massa ada yang mengabadikannya menggunakan camera dari HP maupun kamera digitalnya. tentu saja ruang tamu rumah Pak RT ini tak sanggup menampung banyaknya masa yang ingin melihat.
Agar tertib, warga mempersilahkan masuk secara bergantian. Menurut Dimin, ketua RT ini, sekitar pukul 23.30 ketika ia ronda malam bersama tiga warganya yakni Murjianto(keponakan), Jainul Abidin dan Turodi. Untuk menghilangkan rasa penat, peronda ini bermain karambol di pos tak jauh dari rumah Pak Ketua RT ini.
Saat mereka menyentil-nyentil biji karambol, tiba-tiba angin berdesir seperti ada sosok mahluk lewat. empat warga ini pun sejenak menghentikan permainan dan mencari sosok yang membuat bulu kuduk merinding itu. Dimin yang mempunyai kebisaan melihat mahluk halus langsung ‘memagar’ jalan masuk agar mahluk halus tersebut tak bisa keluar.
Setelah memagar, empat peronda ini pun kembali bermain karambol. Namun 2 jam kemudian, Pak RT bersama warganya tadi kembali mencari mahluk halus yang dicurigai itu. Ternyata dari penerawangan Dimin, sosok mungil mahluk halus setinggi sekitar 15 cm, kepala botak hanya mengenakan kancut dan bertelinga panjang ke atas ini sedang bermain ayunan di bawah sebuah mobil kijang tetangga.Melihat itu, Pak RT kembali ‘memagari’ sekitar mobil agar mahluk mungil ini tak pergi ke mana-mana.
Lanjut, ketua RT ini kembali lagi bermain karambol hingga masuk subuh. Setelah bubaran salat subuh, Dimin bersama keponakannya Murjianto menarik sang tuyul yang diduga akan melakukan perbuatan meresahkan warga itu keluar dari kolong mobil. “memang agak sulit mengeluarkan tuyul itu dari kolong mobil. dia (tuyul-red) erat memegang per mobil. Begitu lepas, langsung Murjianto memasukkan tuyul itu ke dalam botol,” papar Dimin.
Warga setempat pun gempar dengan kabar ditangkapnya sosok tuyul. Mereka berdatangan ke rumah ayah tiga anak ini. Rumah Pak RT ini pun menjadi penuh sesak massa. “Saya belum tahu mau diapakan lagi tuyul ini. Yang pasti kami menunggu orang yang punya mahluk ini datang.,” tukas kakek satu cucu ini.
Sementara itu Ny Anisa,40, seorang guru TK warga setempat mengaku uang Rp 500 ribu simpanan anak-anak muridnya yang dimasukkan ke dalam celengan amblas. Padahal setiap anak muridnya menabung selalu dicatat di buku. “Ni catatan uang yang saya masukkan ke dalam celengan. Tapi tak ada uangnya dalam celengan itu,” paparnya.
Utusan dari kelurahan Duren Jaya maupun petugas Polsek Bekasi Timur menerima infornasi ini datang ke lokasi. Mereka menanyai Pak RT ini soal penangkapan tuyul. (yanto/dms)
SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::www.poskota.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar