Kamis, 14 Oktober 2010

Selama 17 Tahun Tidak Makan Nasi #2

PUTRICANDRAMIDI -

Muriza (kiri) bersama ibunya

AWAL mula Muri enggan makan nasi, dimulai ketika dia melihat nasi tumpah di lantai. Itu terjadi saat Muri berusia dua tahun. Sejak saat itulah, Muri tidak pernah mau makan nasi hingga sekarang.

Kisah itu disampaikan ibunda Muri, Maisarah. "Waktu itu saya sedang makan dengan suami saya (Muslimin). Tiba-tiba Muri datang. Dia melihat ada nasi yang jatuh di lantai. Kemudian dia berjalan mundur menjauh dari tempat kami makan," tutur Maisarah, Senin (11/10).

Maisarah yang melihat anaknya menjauh, secara spontan memanggilnya untuk mengajaknya makan bersama. "Ndak mau, geli," ungkap Maisarah dengan logat anak baru belajar ngomong, menirukan jawaban Muri saat itu.

Sejak itu, Muri tidak pernah mau menyentuh nasi. Bahkan bubur yang biasanya menjadi menu makannya, juga enggan disantapnya. Selanjutnya Muri bahkan menunjukkan reaksi berlebihan saat disuguhi nasi. "Waktu kelas enam SD, pernah ada yang menaruh nasi di pangkuannya. Tiba-tiba dia jadi seperti orang yang sesak nafas," katanya.

Tidak itu saja, sampai-sampai sendok nasi pun, menjadi benda yang menakutkan bagi Muri. "Adiknya tahu kelemahan Muri. Kalau sedang berkelahi, adiknya cukup mengacungkan sendok nasi. Seketika itu juga Muri langsung lari ketakutan keluar rumah," tutur Maisarah.

Maisarah sadar bahwa kondisi anaknya itu di luar kewajaran. Dia lalu berusaha mengobati anaknya. Dokter dan dukun pun didatanginya. "Awalnya saya khawatir dengan keadaan anak saya. Tak terhitung berapa dokter dan dukun yang sudah saya datangi," ungkap Maisarah.

Orang terakhir yang didatangi Maisarah untuk mengobati anaknya, adalah seorang dukun. Saat itu Muri berumur sekitar dua belas tahun. "Dari lubuk hatinya, Muri memang tidak mau makan nasi. Mau berobat kemana-manapun, tidak akan ada hasilnya," kata Maisarah mengenang pesan sang dukun.

Sebelumnya, dokter juga telah berpesan agar Maisarah tidak khawatir dengan kondisi anaknya itu. Dokter tersebut mengatakan, masih banyak jenis makanan lain yang bisa dikonsumsi oleh Muri, sebagai pengganti nasi.

Dengan alasan praktis dan rasanya cocok di lidah, mi instan pun kemudian menjadi pilihan Muri untuk mengganti nasi. Apapun mereknya, tidak masalah buat Muriza. Makanan yang berbahan dasar mi seperti bakso, juga menjadi pilihan favorit Muri.

Tapi sebenarnya Muri hanya anti pada beras dalam bentuk nasi. Terbukti, jika beras itu dijadikan tepung dan diolah menjadi kue, Muri masih mau memakannya. "Apam yang terbuat dari tepung beras, masih mau dimakan oleh Muri," jelas Maisarah.



Laporan: Muhammad Arie


SOURCE:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::http://www.tribunpontianak.co.id

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion & Shopping (Luxury) - TOP.ORG